Jumat, 03 September 2010

Orang yang paling mengerti akan kita, orang yang sangat mencintai dan paling berjasa dalam hidup kita. Karena jasa merekalah kita bisa tumbuh hingga dewasa. Coba kenang dan renungi sejenak bagaimana kisah hidup kita di masa silam bersama orang tua, ketika mengandung, melahirkan dan masa-masa pertumbuhan. Semasa dalam kandungan, ibu selalu membawa kita kemana-mana. Hari demi hari kandungannya makin membesar, namun tidak pernah sesaatpun kita ditinggalkan.
Belum habis lelahnya mengandung datang pula masa melahirkan, masa pengorbanan akan hidup dan matinya. Di waktu balita, kita semakin membuat orang tua susah, yang diketahui hanya menangis dan menangis. Mau minum, nangis. Mau tidur juga nangis. Bahkan orang tua kita kurang tidur demi menjaga kita. Karena susahnya, orang tua kita menitikkan air matanya. Begitulah pengorbanan orang tua di masa kita kecil, dan masih banyak lagi perjuangan dan pengorbanan mereka yang mungkin tidak kita ketahui.
Mari kita ingat nasehat Luqman kepada anaknya yang termaktub dalam Al-Quran, Allah berfirman yang artinya “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”QS. Luqman (31) : 14.
Dalam ayat di tersebut kita diperintahkan untuk berbuat baik kepada orang tua, berbuat baik melalui perkataan yang lembut, sopan,tidak kasar dan tidak membentak serta tidak mencaci. Perkataan ”Ah“ saja Allah larang apalagi sampai membentak mereka.
Berbuat baik kepada mereka juga bisa melalui perbuatan, bermuamalah dengan ihsan, penuh sopan santun, patuh, tidak melawan atau berbuat kasar terhadap mereka. Bisa juga dengan memberi uang kepada mereka sekedar kesanggupan kita. Syukurilah akan kehadiran kedua orang tua kita, karena banyak diantara kita yang sesaat setelah lahir ditinggal mati keduanya. Perbanyaklah berdoa untuk mereka sebagai bukti kasih kita kepada mereka.
Keutamaan berbakti kepada kedua orang tua
1. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan perintah Allah setelah perintah menyembah Allah Swt.
Allah berfirman yang artinya; “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua….”(QS. An-Nisa:36)
Di dalam Al-Quran ada amalan yang senantiasa berpasangan, suatu amalan yang tidak berarti bila hanya satu amalan saja yang kita lakukan dan menafikan yang lain, seperti iman dan amal saleh (surat Al-Ashr), ta’at kepada Allah dan ta’at kepada rasulullah (QS.Ali Imran:32), mendirikan sholat dan menunaikan zakat (QS.Al-Baqarah:43) dan perintah menyembah Allah dan perintah berbuat baik kepada kedua orang tua (QS:An-Nisa:36). Artinya tidak dikatakan beriman jika hanya ta’at kepada Allah namun kufur kepada rasulullah.
2. Berbakti kepada orang tua adalah perbuatan yang sangat di cintai oleh Allah Swt.
Siapa yang tidak ingin dicintai oleh Allah, kita semua tentunya ingin dicintai oleh Allah, namun tidak semua kita yang mau melakukan perbuatan yang mana kalau kita melakukannya Allah mencintai kita.
Dari Ibnu ma’ud ra. ia berkata: “Saya bertanya kepada Nabi Muhammad Saw amalan apakah yang paling di cintai oleh Allah?,” Nabi bersabda: “Shalat pada waktunya”, saya berkata: “kemudian apa?”. Nabi berdabda: “Berbuat baik kepada kedua orang tua”, saya berkata: “kemudian apa?”. Nabi bersabda: “Jihad di jalan Allah”. (HR.muttafaq ‘Alaih).
3. Dosa besar bagi yang mendurhakai kedua orang tua.
Pantaskah kita menyakiti hati orang tua kita?. Pantaskah kita berkata kasar kepada mereka?. Dan pantaskah kita mencaci maki dan menghardik serta menyia-nyiakan mereka, orang yang telah meluahkan segala kasih sayang, perhatian serta segala yang mereka miliki untuk kita?. Patutlah bila Allah sangat marah kepada anak yang durhaka terhaap kedua orang tuanya.
Dari Nafi bin harits ra. ia berkata: “Rasulullah telah bersabda: “Maukah kamu aku beritahukan dosa-dosa yang paling besar?” (diulang pertanyaan tadi sampai 3 kali). Kami berkata “tentu ya rasulullah”.. “Rasulullah bersabda: “Syirik kepada Allah dan mendurhakai kedua orang tua“ (HR.Muttafaq ‘alaih).
4. Berbakti kepada kedua orang tua adalah risalah para nabi dan rosul.
Kita tahu dan meyakini bahwa semua nabi dan rasul yang diutus ke muka bumi ini adalah beragama islam. Setiap nabi dan rasul yang diutus memiliki syariat yang berbeda, namun ada syariat yang sama antar para nabi dan rasul, yaitu berbakti kepada kedua orang tua.
Kita lihat kisah bakti nabi Ibrahim As. yang terucap dalam doanya sebagaimana dalam firman Allah yang artinya : “Wahai Rabb kami, berikanlah ampunan untukku dan kedua orang tuaku. Dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab" (QS.Ibrahim : 41)
Demikian juga Nabi Nuh As. dalam surat Nuh. Dan nabi Ismail As. juga nabi Yahya As. dalam surat Maryam ayat 12-15. Yang artinya : “Ambillah Al-Kitab dengan sungguh-sungguh, Kami berikan kepadanya hikmah, ketika masih kanak-kanak, Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan ia adalah orang-orang yang bersih dosa dan orang-orang bertaqwa, Dan banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, bukanlah ia termasuk orang-orang yang sombong lagi durhaka, Kesejahteraan semoga atas dirinya, pada hari ia dilahirkan, pada hari ia diwafatkan dan pada hari ia dibangkitkan" [Maryam :12- 15]
Kemudian dalam An-Naml ayat 19 tentang nabi Sulaiman As. yang artinya : “Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo'a, "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugrahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridlai dan masukanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih". (An-Naml : 19).
Juga kisah nabi Isa As. dalam Al-Quran yang Artinya : “Berkata Isa,"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, yang memberi Al-Kitab (Injil), Dia menjadikan aku seorang nabi, Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku untuk (mendirikan) shalat, (menunaikan) zakat selama aku hidup, Dan Allah memerintahkan aku berbakti kepada ibuku dan tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka, Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku. Itulah Isa putra Maryam, mengatakan perkataan yang benar dan mereka berbantahan tentang kebenarannya" (Maryam: 30-34).
Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua merupakan sifat yang menonjol bagi para nabi. Semua nabi berbakti kepada kedua orang tua mereka. Dan ini menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah syariat yang umum. Setiap nabi dan rasul yang diutus oleh Allah Swt. ke muka bumi selain di perintahkan untuk menyeru umatnya agar menyembah Allah juga diperintahkan untuk menyeru umatnya agar berbakti kepada kedua orang tuanya.
Adapun hikmah dari perintah menyembah Allah diiringi dengan berbakti kepada kedua orang tua, yaitu :
1. Allah Subhanahu wa Ta'ala yang menciptakan kita dan memberikan rizki, maka Allah sajalah yan berhak untuk disembah. Sedangkan kedua orang tua adalah sebab adanya anak, maka keduanya berhak untuk diperlakukan dengan baik. Karena itu kewajiban seorang anak untuk beribadah kepada Allah Swt. harus diiringi dengan berbakti kepada kedua orang tuanya.
2. Allah-lah yang telah memberikan semua nikmat yang diperoleh hamba-hambaNya, maka hanya kepada Allah saja kita wajib bersyukur. Kemudian kepada kedua orang tua yang telah memberikan segala yang kita butuhkan seperti makan, minum, pakaian dan yang lainnya, kita wajib untuk berterima kasih . Oleh sebab itu kewajiban seorang anak atas nikmat yang diterimanya adalah bersyukur kepada Allah Swt, dan berterima kasih kepada kedua orang tuanya.
3. Allah adalah Rabb manusia, yang membina dan mendidik manusia di atas manhaj-Nya, maka Allah yang berhak untuk diagungkan dan dicintai. Demikian juga kedua orang tua yang telah mendidik kita sejak kecil, maka kita harus bersikap tawadhu’, hormat, beradab dan berlemah lembut dengan perkataan dan perbuatan.
Akhir kata, tidak ada kata terlambat untuk berbuat baik kepada kedua orang tua kita, karena bakti kepada mereka bisa kita lakukan semasa mereka hidup ataupun telah meninggal dunia, ingatlah ridha Allah terletak pada ridha kedua orang tua kita.
Wallahu A’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

zwani.com myspace graphic comments